31 Juli 2008

Hidup Sehat ala Nabi SAW

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin


Cara mencegah penyakit yang terbaik adalah dengan beriman kepada Allah SWT dan yakin bahwa segala yang terjadi adalah atas Kehendak-Nya.

Beberapa penyakit diberikan sebagai hukuman atas ketidakpatuhan seseorang, sebagian lagi sebagai ujian, Allah SWT mengamati apakah hamba-Nya menerima Kehendak-Nya dan tetap menjaga keimanannya dalam segala keadaan.

Allah SWT menguji hamba-Nya dengan berbagai cara, dengan keburukan dan kebaikan, kekayaan dan kemiskinan, kesehatan dan penyakit, kekuatan dan kelemahan, kemudahan dan kesulitan, serta kemuliaan dan kehinaan. Sebagai Tuhan dari seluruh umat manusia Dia berhak melakukannya dan Dia mengamati apakah kita teguh dalam kepatuhan sebagai hamba atau apakah kita berubah dengan kondisi tersebut.

Kita harus percaya kepada qadar, Penataan Ilahiah, penetapan tujuan masing-masing melalui Kebijaksanaan dan Kehendak-Nya. Selain itu sangat penting untuk menjaga sunnah Rasulullah SAW.

Suatu ketika Rasulullah SAW mengirim surat kepada Raja Mesir. Beliau mendapat balasan berupa seorang dokter, pelayan, dan seekor keledai. Rasulullah SAW menerimanya dengan berkata, “Kami membutuhkan pelayan untuk melayani semua tamu yang berkunjung, keledai dapat digunakan untuk mengangkut barang-barang, tetapi Kami tidak memerlukan dokter.” Dokter itu menolak pergi dengan alasan ia telah diperintahkan Raja untuk mengabdi. Akhirnya dokter itu diizinkan untuk tinggal selama ia inginkan. Ia tinggal selama setahun sebelum kemudian memutuskan untuk pergi. “Selama setahun Aku di sini tak seorang pun yang datang untuk berobat, walaupun hanya sakit kepala, sakit gigi, atau sakit perut,” katanya kepada Rasulullah SAW. Beliau menjawab, “Ya, sebab mereka tidak pernah makan sebelum merasa lapar dan makan dengan menu yang seimbang dan tidak makan sampai perutnya penuh tetapi selalu ada ruang yang dikosongkan.” Dokter itu berkata lagi, “Engkau benar! Dengan cara seperti itu tak satu pun penyakit yang akan datang.”

Penyebab utama datangnya penyakit berasal dari perut yang kekenyangan. Dewasa ini perut orang-orang selalu penuh namun begitu mereka tetap ingin makan dan minum sesuatu yang lain, bagaikan sapi atau kerbau, mereka tidak pernah berhenti.

Itu adalah ciri khas hewan, yang dikhawatirkan hanyalah tubuh fisik saja, selalu ingin makan, minum, dan merokok, mereka tidak pernah mau mengistirahatkan perutnya. Puasa adalah jalan menuju sehat.

Jika kalian merasa ingin makan, bersabarlah sebentar lalu makan sedikit, gigitan yang sedikit itu akan terasa seperti gigitan yang besar.

Jangan sekali-kali menyia-nyiakan makanan. 90% makanan terbuang percuma. Berhati-hatilah terhadap makanan yang kalian makan. 50% penyakit berasal dari hormon (zat aditif dari makanan buatan-red) yang terdapat dalam makanan. Oleh sebab itu toko makanan alternatif (yang menyediakan bahan makanan alami-red) sangat baik. Karena harganya yang mahal, tentu mereka tidak akan memboroskannya.

Selain itu penting juga menyiapkan makanan dengan niat yang baik. Gunakan tangan kanan seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Kebersihan juga dapat mencegah penyakit. Gunakan air pada setiap acara untuk membersihkan tangan, mulut dan muka sebelum dan setelah makan. Gunakan air dalam toilet. Air adalah alasan bagi kehidupan, semakin banyak kalian menggunakannya, kalian akan mempunyai tubuh yang sehat.

Sedikit garam sebelum dan setelah makan juga dapat mencegah penyakit. Jangan tidur dengan posisi tengkurap, tidurlah dengan posisi miring ke kiri atau ke kanan atau dengan posisi terlentang.

Jika kalian menderita penyakit, kalian harus bisa mengambil hikmah sesuai dengan keimanan kalian. Iman yang kuat membatu kalian untuk bersabar. Bayangkan, Nabi Ayub AS kehilangan kekayaan dan kesehatannya tetapi beliau tidak pernah berputus asa atau mengeluh kepada Tuhannya. Beliau tetap bersabar dan teguh dalam imannya sehingga Allah SWT mengembalikan segalanya kembali.

1 komentar:

matrix0747 mengatakan...

Jika ingin sehat, maka ikutilah cara hidup Rasulululloh SAW...